“Akhir tahun lalu dan awal tahun ini berkembangnya reksa dana terutama di pembiayaan infrastruktur oleh RDPT. Memang tidak langsung, tetapi bisa penyertaan di RDPT,” ujarnya.
Baca Juga: Moratorium Rekrutmen PNS Tak Pengaruhi Premi Taspen di 2017
Dia juga merinci, untuk tahun ini porsi investasi pada deposito dari 20% akan dipangkas menjadi 14% hingga 10%. Sedangkan dana investasi langsung naik sebesar 10%. Sementara instrumen RDPT dan lainnya sekitar 10%. Sebagian besar berasal dari SUN dan obligasi yakni sekitar 70%.
“Bunga deposito hanya 6%, itu sudah menyesakkan Taspen, sedangkan RDPT bisa 9-10%, beberapa obligasi masih mendekati 10%, jadi memang logikanya lebih baik,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2017 Taspen mencatatkan hasil investasi sebesar Rp16,81 triliun atau tumbuh 11% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp15,21 triliun. Total aset hingga akhir 2017 tercatat sebesar Rp230,38 triliun atau tumbuh 16% dibandingkan 2016.
Baca Juga: Angka Kematian PNS Tinggi, Klaim JKN Taspen Tumbuh 18%