BATAM - Bank Indonesia mendongkrak bisnis 27 kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Batam,Kepulauan Riau. Caranya adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi, menyediakan ruang usaha bersama, bimbingan teknis serta pendampingan usaha.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityswara, berdasarkan siaran pers Bank Sentral, Sabtu, menyatakan peningkatan kapasitas UMKM di Batam adalah untuk memperkuat sektor penggerak ekonomi kawasan sehingga dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, berkelanjutan dan seimbang.
Bank Sentral menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional di 2018 dapat mencapai rentang 5,1-5,5% setelah hanya tumbuh 5,07% pada 2017.
"Ini merupakan penyediaan sarana produksi, penyediaan ruang usaha bersama di lokasi strategis bagi UMKM. Diharapkan dapat meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat sesuai dengan potensi ekonomi daerahnya," kata Mirza.
Dalam kesempatan itu, BI juga berupaya mengembangkan ekonomi syariah di Batam dengan menyalurkan bantuan pengolahan sampah dan air minum dalam kemasan (AMDK) kepada Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Batam.