JAKARTA - Anak usaha MNC Group yakni Sindonews.com bersama SBM Pro Indonesia hati ini melakukan peluncuran program Diginesia 2018. Program ini dihadirkan untuk mempercepat pertumbuhan UMKM digital yang tangguh dan memiliki daya kompetitif kuat.
Pemimpin Redaksi Sindonews.com Pung Purwanto mengatakan, dengan adanya program ini akan semakin banyak pelaku usaha khususnya UMKM bis menghadapi persaingan ekonomi digital.
Baca Juga: Kerjasama dengan 66 Perusahaan, BSR Indonesia Siap Bertransformasi
"Diginesia, karena Indonesia menghadapi satu tantangan yang menarik yang sering disampaikan Presiden bahwa digital ekonomi harus kita hadapi. Jadi itu program yang kita kerjakan, atas dukungan pemerintah pusat, daerah, swasta, teman mahasiswa dan kampus," ungkapnya di Gedung Sindo, Senin (23/4/2018).
Selain itu, dia menyebutkan program ini akan diadakan di beberapa kota yang memiliki perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Kita akan keliling di 10 kota, kerjasama dengan yayasan Pro Indonesia, akan lakukan seminar, talkshow, coaching," jelasnya.
Baca Juga: Pengusaha Arab Saudi Kunjungi MNC Group Bicarakan Peluang Investasi
Dia juga menjelaskan, program ini juga untuk mencari startup muda. Di mana dia menilai startup muda memang selama ini yang paling besar di kampus. Selain itu, ekosistem yang paling potensial untuk mendapatkan entrepreneur muda ada di perguruan tinggi.
Ini juga sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan lebih banyak UMKM di bidang online terutama yang hadir dari anak muda bangsa. Di mana pada 2017 pemerintah menargetkan 100.000 UMKM online dan 2020 lebih besar lagi.
"2020 akan ada 8 juta UMK yang di online-kan. Sekarang yang terdaftar UMKM di Indonesia sekitar 47 juta. Yang tidak ada nama dan alamatnya lebih dari 150 juta. Kalau itu benar-benar terjadi luar biasa, Indonesia akan memasuki era negara besar, tidak harus tunggu 2020," imbuhnya.
"Ini upaya SINDOnews.com yang memang konsisten, ada beberapa UMKM yang sudah naik kelas. Dari yang kecil ke yang menengah, dari yang menengah ke yang besar, dari yang besar ke yang sudah mau IPO. Jadi levelnya sudah besar," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)