JAKARTA - Pemerintah menawarkan enam proyek tol sepanjang 327 kilometer senilai Rp124 triliun kepada swasta yang satu di antaranya ruas Semarang-Demak merupakan program pemerintah dan sisanya prakarsa dari badan usaha.
"Pihak yang meminta dukungan pemerintah paling kecil nanti akan menjadi pemenang," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Dia dalam Market Consultation Pengusahaan Jalan Tol di Gedung Utama Kementerian PUPR Jakarta, mengatakan pengumuman lelang direncanakan secara bertahap dan dimulai pada 16 Juli 2018. Proyek yang paling siap dilelang ialah ruas Semarang-Demak sepanjang 26,8 kilometer senilai Rp20 triliun-Rp21 triliun. Proyek ini merupakan kombinasi APBN dengan investasi badan usaha.
Hery mengungkapkan bangunan jalan nantinya akan berfungsi ganda, selain sebagai jalan juga difungsikan sebagai tanggul penahan rob. Hal itu mengingat sebagian jalan tol akan berada di pantai utara dan berbatasan langsung dengan laut.
Pemerintah, kata dia, saat ini sudah menyiapkan desain jalan dan tanggul. Namun, tetap terbuka bila nanti peserta lelang mengajukan desain sendiri namun harus dengan ketentuan teknis dan fungsi yang sama.