Penurunan Industri SKT Bakal Picu Pengangguran Besar

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 07 Agustus 2018 17:56 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Penurunan pada industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang terjadi saat ini akan mengakibatkan pengangguran yang besar.

"SKT ini di 2018, itu sudah turun dibanding 2017, ada 5% kurang lebih, Nah ini berarti 5% dari jumlah pelinting ini pasti akan PHK, terus siapa yang mau menerima buruh ter-PHK,” kata Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo Soekartono seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

 

Penurunan ini, ujarnya, akan berakibat pada berkurangnya buruh di industri SKT. Selain itu, dirinya sangat menyayangkan bila sampai ada lagi pengurangan buruh yang ada di industri SKT, mengingat para buruh SKT tersebut telah membawa multiplier effect bagi ekonomi daerah.

“Buruh-buruh ini juga membawa dampak ekonomi disekitar pabrik-pabrik itu sendiri. Ini dampak ekonomi mulai dari kost-kostan, tempat jual makanan, dan lain-lain. Pergerakan ekonomi pun hidup,” imbuhnya.

Lebih jauh Bambang Haryo mengatakan bahwa pemerintah perlu untuk memberikan berbagai insentif bagi industri SKT. Salah satu insentif tersebut misalnya dengan tidak menaikkan cukai rokok kembali.

“Cukai rokok tidak perlu dinaikkan lagi, itu sudah yang terbesar. Karena jumlah total pajak cukai, PPN, dan pajak daerah, itu totalnya sudah mendekati 70% dari total harga rokok itu sendiri,” tegasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya