JAKARTA - Menulis adalah kemampuan yang tidak semua orang bisa menguasainya dengan baik. Banyak jenis-jenis tulisan yang dapat dikomersilkan untuk menambah penghasilan, di antaranya adalah artikel, cerpen, novel, puisi naskah buku umum, buku pelajaran, dan naskah skenario.
Selah satu yang cukup menjanjikan adalah naskah skenario. Beberapa tahun belakangan industri ferfilman di Indonesia melaju dengan cepat. Melalui berbagai tayangan, banyak sekali keuntungan yang berhasil diraup oleh pelau bisnis pertelevisian dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Produk yang banyak diminati masyarakat adalah sinteron. Sinteron ini pastilah membutuhkan naskah skenario. Peluang yang cukup baik bagi yang hobi menulis skenario.
Berikut cara memulai bisnis Jasa Menulis Skenario Film seperti dilansir buku 10 Bisnis Paling Prospektif 2010-2020 karya Raihana Salsabila:
Persiapan Menjalankan Bisnis
1. Asah kemampuan menulis Anda. Sejauh mana Anda dapat membuat sebuah skenario. Untuk awalan, berlatih dan terus berlatih adalah pekerjaan yang harus dilakukan dengan baik. Selanjutnya Anda harus dapat mengatur jadwal menulis dengan baik.
2. Kemampuan untuk menulis skenario. Keterampilan ini dapat dipelajari secara autodidak dengan menggunakan berbagai buku referensi.
3. Perkaya pengetahuan seputar perfilman dengan menonton berbagai jenis film, baik lokal maupun internasional
4. Baca buku panduan menulis skenario. Beberapa buku panduan menulis skenario telah banyak beredar di pasaran. Sebagai contoh, buku Kunci Sukses Menulis Skenario karya Elizabeth Lutters. Dia seorang penulis skenario yang bertahun-tahun berpengalaman menulis skenario FTV.
5. Cari alamat production house atau stasiun televisi yang menerima pengiriman naskah skenario. Anda dapat mencarinya melalui buku-buku atau referensi di Internet. Beberapa nama production house komersial di antaranya adalah MD Entertainment, Sinemart, Framento, Multivision Plus, dan sebagainya
Tips Menjalankan Bisnis Ini
1. Jika Anda berhasil menembus dunia pertelevisian, jangan cepat berpuas diri. Lanjutkan dengan menulis skenario untuk yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Jika belum berhasil, jangan patah arang. Lanjutkan saja dan perbaiki kekurangan yang ada.
2. Aturlah jadwal dengan baik. Anda perlu mengukur beberapa banyak naskah yang dapat Anda buat dalam jangka waktu tertentu. Hal ini jika Anda nanti dipercaya untuk membuat skenario, Anda dapat mengukur waktu yang realistis sehingga tidak overload pekerjaan. Jika pekerjaan overload, pekerjakan asisten yang dapat dipercaya
3. Cetak hasil karya Anda dengan rapi. Hindari juga kesalaha-kesalahan teknis seperti kesalahan ketik, tata bahasa, dan lain sebagainya.
4. Buat kartu nama Anda sebagai penulis skenario. Jangan lupa selipkan kartu nama tersebut pada naskah skenario yang difilmkan.
5. Agar naskah dapat terarsipkan dengan baik, cetak hasil naskah kemudian fotokopi. Hasil cetakan Anda kirim ke production house dan fotokopiannya dapat Anda simpan sebagai arsip.
6. Ikutilah semacam komunitas penulisan skenario, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Salah satu keuntungan belajar lewat komunitas adalah kita bisa berdiskusi dan berbagai pengalaman secara gratis. Jika Anda sudah mahir membuat skenario, bisa jadi nanti Anda sendiri yang diundang untuk menjadi pembicara dalam bidang penulisan skenario.
(Dani Jumadil Akhir)