JAKARTA - PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) mencatatkan kerugian bersih senilai USD5,96 juta atau Rp89,31 miliar pada semester pertama 2018. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perseroan mencatatkan laba bersih senilai USD53,03 juta.
Mengutip keterangan tertulis perseroan, kerugian yang dialami salah satunya didorong oleh anjloknya penjualan batubara sepanjang semester I tahun ini. Tercatat, penjualan bersih BORN senilai USD16,11 juta atau turun 89,65% dibandingkan dengan penjualan bersih pada semester I-2017 senilai USD155,61 juta. Pada semester I-2017, penjualan batubara ekspor kepada pihak ketiga tertinggi senilai USD108,9 juta kepada Noble Resources International Pte.Ltd.
Sedangkan pada semester I 2018, penjualan tertinggi hanya senilai USD16,11 juta kepada Rescom Mineral Trading FZE. Semester I-2018, beban pokok penjualan tercatat turun 80,79% menjadi USD15,97 juta dibandingkan dengan beban pokok penjualan pada semester I 2017 senilai USD83,19 juta.
Sementara itu liabilitas perseroan pada enam bulan pertama tahun ini senilai USD1,707 miliar atau naik tipis sebesar 0,17% dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2017 senilai USD1,705 miliar.
Kemudian asset BORN di sepanjang semester I-2018 tercatat turun 0,35% menjadi senilai USD985,62 juta dibandingkan dengan aset perseroan pada akhir 2017 senilai USD989,08 juta.
(Rani Hardjanti)