“Kita juga harus melihat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sekarang sedang tahap revisi. Sebab untuk menyediakan kawasan industri kemungkinan akan terkendala dari sisi ruang yang tersedia di Kota Bogor. Jadi ini perlu dibicara kan terlebih dahulu bersama dengan Bappeda Kota Bogor,” paparnya.
Menurutnya yang penting saat ini Disnaker bisa memberikan database industri yang ada di Kota Bogor.
“Seperti eksistensi industri, jumlah karyawan, omzet selama satu tahun, kontribusi terhadap pemerintah, PAD yang masuk, analisis prospek bisnis 10-15 tahun ke depannya,” ucapnya.
(Haryudi)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)