Stasiun MRT Terhubung dengan 3 Gedung di Jakarta, Apa Saja?

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 01 Oktober 2018 11:13 WIB
Stasiun MRT (Foto: Okezone)
Share :

Pihak MRT saat ini masih melakukan analisis terhadap gedung-gedung tersebut. Kepastian akan terbangun interkoneksi baru dilakukan setelah melalui beberapa per timbangan, termasuk biaya. “Memang kesiapan ini dari dua belah pihak. Arrangement-nya antara pemilik gedung dan MRT. Soal keamanan, kebersihan, dan perawatan,” jelas Agung. Tak hanya soal pembangunan, kesepakatan di lanjutkan dengan melakukan perawatan dan jaminan keamanan di area tertentu dalam jalur interkoneksi. Karena itu, untuk mengunci kesepakatan ini, peraturan gubernur (pergub) akan dikukuhkan.

Agung mencontohkan Gedung Sampoerna Land yang rencananya terkoneksi dengan Stasiun Bendungan Hilir. Pengelola Gedung Sampoerna Land menyatakan bersedia menyiapkan pemeliharaan. “Tapi, fasenya belum kesepakatan. Kalau Gedung UOB masih in progress untuk perjanjian pemeliharaannya. Ada area mereka, ada area kita. Harus detail,” imbuh Agung.

Direktur Konstruksi MRT Si l via Halim memastikan MRT akan beroperasi Maret 2019. Hampir seluruh rangkaian kereta sudah tiba dari Jepang. Empat set kereta terakhir akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada November mendatang. Kini proses konstruksi keseluruhan mencapai 96,53% dengan rincian seksi jalur layang sebesar 95,36% dan seksi jalur bawah tanah 97,71%.

Baca Juga: Kereta Dicoret-coret, MRT Jakarta: Tanggung Jawab Kontraktor

Uji coba kereta pertama tengah persinyalan dilakukan di jalur utama. Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai interkoneksi antara stasiun MRT dengan gedung perkantoran harus dilakukan untuk mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum. Nirwono juga menyarankan agar pembangunan berkelanjutan wajib dilakukan mulai dari hunian vertikal maupun fasilitas pendidikan dan pusat per belanjaan. “Seharusnya gedung-gedung di sepanjang koridor MRT terkoneksi dengan stasiun MRT, diutamakan gedung-gedung dekat dengan stasiun MRT,” kata Nirwono. Menurut Nirwono, selain meminta aturan yang jelas, interkoneksi nanti juga harus mempermudah akses jalan. Tak hanya melalui terowongan mau pun lift.

“Kebersihan, keamanan, dan kenyaman harus diutamakan agar fasilitas dapat digunakan masyarakat,” ucapnya. Keuntungan lain yang didapat dari interkoneksi ini yakni pengelola gedung dapat diajak untuk saling menjaga. Termasuk dalam membuat kawasan terpadu. “Sehingga keberadaan MRT, sepanjang koridor dan sekitar stasiun manfaat positifnya dapat dirasakan langsung bagi masyarakat,” tutupnya.

(Yan Yusuf)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya