JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Bank HSBC Indonesia untuk mendorong inovasi skema pembiayaan infrastruktur.
Kerja sama ini juga merupakan paralel acara IMF-World Bank dalam mendorong pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia. Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, pihaknya akan mendorong peran serta pelaku usaha swasta untuk pengembangan sektor infrastruktur di Indonesia.
Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan begitu, kata dia, pemerintah diharapkan dalam pembiayaan proyek infrastruktur tidak lagi bergantung pada APBN.
”Kita harus menerapkan strategi yang lebih kreatif dalam pembiayaan proyek infrastruktur. Salah satu yang bisa diterapkan adalah melalui sekuritisasi aset-aset perusahaan swasta. Dengan melepas aset-aset tersebut, pemilik perusahaan bisa mendapatkan dana segar dan membangun investasi baru ke pembangunan proyek infrastruktur,” ujar Lembong di Jakarta.
Baca Juga: Tak Sekadar Tembok, Pertumbuhan Ekonomi Harus Diimbangi dengan Infrastruktur