KIK-DINFRA akan diperdagangkan di pasar modal dengan target pengumpulan dana mencapai Rp1,5 triliun. Adapun, pengumpulan dana melalui RDPT yang mencapai Rp3 triliun akan memberikan tambahan belanja modal kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Bank Mandiri sendiri sebagai perbankan nasional telah menyalurkan pembiayaan langsung yang signifikan ke sektor infrastruktur hingga mencapai hampir 24% dari total portofolio kredit perseroan. Pada akhir Semester I-2018, nilainya mencapai Rp165,8 triliun dari total komitmen Rp255,3 triliun yang sudah diberikan ke proyek-proyek infrastruktur. Penyaluran itu naik 23% secara yoy.
Adapun kerjasama investasi dan pembiayaan yang ditandatangani adalah sebagai berikut:
1. Strategic Partnership senilai antara PT GMF AeroAsia Tbk dan Airfrance Industries serta KLM Enginering & Maintenance
2. Partnership senilai USD 500 juta antara GMF AeroAsia dan China Communications Contruction Indonesia
3. Peluncuran penawaran kerjasama strategis bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura II (Persero) kepada investor, senilai hingga USD 500 Juta
4. Strategic Partnership senilai USD 100 juta antara PT Pindad (Persero) dan Waterbury Farrel
5. Strategic partnership senilai USD 320 juta antara PT Aneka Tambang Tbk dengan Ocean Energy Nickel International Pty. Ltd
6. Strategic Partnership senilai USD 850 juta antara PT Inalum (Persero), Antam dan Aluminium Corporation of China Limited
7. Kerjasama senilai USD 500 juta antara PT KAI (Persero), PT INKA (Persero) dan Progress Rail (Caterpillar Group)
8. Kerjasama senilai USD 185 juta antara PT Boma Bisma Indra (Persero) dan Doosan Infracore serta Equitek
9. KIK-Dinfra senilai USD 112 juta oleh PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta pernyataan efektif OJK
10. RDPT PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta AIA, Taspen, Wana Artha, Allianz dan Indonesia Infrastruktur Finance (IIF) senilai USD 224 juta
11. Kerjasama investasi senilai USD 6.5 miliar antara PT Pertamina (Persero) dan CPC Corporation
12. Kerjasama investasi senlai EUR 150 juta antara PLN dan KfW
13. Kredit investasi Senilai USD 523 juta dari Bank Mega kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk pembangunan ruas tol Pekanbaru - Dumai
14. Asset monetization senilai USD 336 juta oleh Hutama Karya dengan ICBC, MUFG, Permata Bank, SMI
15. Kredit Sindikasi USD 684 juta kepada Hutama Karya dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan SMI
16. Investasi senilai USD 310 juta antara Menjangan Group, ITDC dan Amorsk Group
17. Investasi senilai USD 198 juta antara PT Wijaya Karya (Persero), ITDC dan Menjangan Group
18. Kerja sama pembiayaan proyek Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika antara ITDC dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai USD 248 Juta
19. Kerjasama Hedging nilai tukar berbasis Syariah senilai USD 128 juta antara PT SMI dan Maybank
(Dani Jumadil Akhir)