BI Dorong Penguatan Jaring Pengaman Keuangan Global

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Minggu 14 Oktober 2018 13:11 WIB
Jaringan Keuangan Global Sangat Diperlukan (Foto: Dok. Bank Indonesia)
Share :

BALI – Bank Indonesia mendorong koordinasi dan kerja sama untuk menghadapi peningkatan risiko perekonomian global. Penyelesaian secara multilateral diperlukan untuk mengatasi perselisihan dagang.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, perlu adanya penguatan jaringan keuangan global dan juga sangat diperlukannya penguatan kerjasama regional dengan Regional Financing Arrangements (RFAs) dalam rangkaian pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali.

“Penguatan jaring pengaman keuangan global (Global Financial Safety Net) sangat diperlukan, termasuk memperkuat kerjasama regional dengan Regional Financing Arrangements (RFAs). Selain itu, IMF perlu meningkatkan surveilans dan membantu negara anggotanya dalam memperkuat kerangka bauran kebijakan (policy mix) dan memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat,”ujarnya yang dikutip Okezone dari laman BI, Minggu (14/10/2018)

Baca Juga: BI dan Bank Sentral Inggris Tukar Pikiran soal Sistem Pembayaran

Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 menyoroti pertumbuhan ekonomi global yang terus berlanjut namun tidak merata. Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan mencapai 3,7% di 2018 dan 2019, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 3.9%. Ekspansi perekonomian global tersebut terutama ditopang oleh kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang tumbuh cukup tinggi akibat kebijakan stimulus fiskal prosiklikal oleh pemerintah AS. Sementara itu, faktor risiko jangka pendek semakin meningkat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya