Daya Saing Gula RI Kalah dari Filipina dan Thailand

Koran SINDO, Jurnalis
Minggu 21 Oktober 2018 14:13 WIB
Ilustrasi Gula (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA– Daya saing gula Indonesia terbilang rendah bila dibandingkan dengan sejumlah negara lain di kawasan Asia Tenggara. Bahkan ada tebu petani tidak mampu diserap pabrik gula di dalam negeri.

Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengatakan, peningkatan produktivitas gula nasional melalui nilai rendemen tebu sangat diperlukan untuk menambah daya saing gula produksi petani tebu.

Kepala Penelitian CIPS Hizkia Respatiadi melalui keterangan tertulis mengatakan, hingga pertengahan 2018, tingkat ekstraksi tebu di Indonesia hanya 7,50%. Angka itu berada di bawah Filipina (9,20%) dan Thailand (10,70%).

Baca Juga: Lebih Mahal dari Impor, Produksi Gula Mentah Petani Tak Laku?

Jika ketiga negara tersebut memproduksi gula dalam jumlah yang sama, Indonesia perlu panen 22,67% lebih banyak daripada Filipina dan 42,67% lebih banyak daripada Thailand.

”Sebagai contoh, jika Indonesia, Filipina, dan Thailand masing-masing perlu memproduksi satu juta ton gula, Indonesia perlu panen sekitar 13,3 juta ton tebu, sementara Filipina hanya perlu panen 10,8 juta ton dan Thailand hanya membutuhkan 9,3 juta ton,” kata Hizkia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya