Dia menilai pertemuan tersebut penting sebab terkait dengan kondisi terkini pesawat saat dikirkim pertama kali yang selanjutnya akan dikroscek melalui uji kelaikan yang sebelumnya telah dilakukan Inspektorat kelaikudaraan Direktorat Udara.
“Jadi saya pikir pertemuan dengan Boeing ini penting, sebab kita ingin tahu apa-apa yang telah direncanakan pihak Boeing terhadap pe sawat jenis 737 Max-8,” ungkap nya.
11. Pemerintah Instruksikan Maskapai Cek Pemeriksaan Menyeluruh Pada Jenis Pesawat Boeing 737 Max 8
Sebelumnya pemerintah menginstruksikan maskapai melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jenis pesawat Boeing 737 Max-8. Namun begitu, pemerintah belum menetapkan keputusan menggrounded atau mengandangkan pesawat tersebut. Pemerintah beralasan, proses investigasi masih berlangsung.
12. Kemenhub Bebas tugaskan Direktur Teknik, Flat Maintenanace dan Release Enginer
Adapun Kemenhub telah membebas tugaskan Direktur Teknik Lion Air atas nama M Asif. Selain Direktur Teknik, Kemenhub melalui keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan juga membebastugaskan sementara flat maintenance dan release enginer.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M. Pramintohadi Soekarno mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan direktoratnya, semua pesawat jenis Boeing 737 Max 8 milik Lion Air dinyatakan laik terbang.
“Namun begitu kita akan evaluasi lagi, karena pihak Boeing juga datang jadi pemeriksaannya lebih kom pleks,” ujarnya.
13. Dunia Penerbangan Indonesia Telah Dapatkan Rekomendasi Keselamatan Penerbangan
M. Pramintohadi menambahkan bahwa dunia penerbangan Indonesia telah mendapatkan rekomendasi keselamatan penerbangan dari Uni Eropa, Federal Aviation Administration (FAA / Amerika) dan International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Klarifikasi mengenai pemeriksaan ini juga kita akan sesuaikan berdasarkan tiga lembaga penerbangan inter nasional itu,” pungkasnya.
14. Direktur Lion Air Group Akan Ikuti Keputusan Regulator
Secara terpisah, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, pihaknya akan mengikuti sepenuhnya keputusan regulator terkait proses investigasi.
Dia menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan untuk mengkandangkan pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang dimiliki Lion Air Group.
“Kita akan ikuti keputusan regulator. Kami mencopot Direktur Teknik ya kita copot untuk kepentingan penyelidikan investigasi. Kemudian kalau ada yang tidak beres dangan uji kelaikan, kita perbaiki segara berdasarkan kompetensi yang dimiliki teknisi kami,” pungkasnya.
(Ichsan Amin/ Dita Angga /iNews)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)