DEPOK – Pembangunan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) masih terkendala pembebasan lahan. Hingga kini masih ada 2% lahan warga di Kelurahan Bakti jaya, Kecamatan Sukmajaya, di sektor 2A dan seksi 2B Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji Kota Depok, yang belum dibebaskan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 2% lahan tersebut ada pada pengerjaan proyek Cijago tahap II sepanjang 5,5 KM yang terbagi dalam dua seksi. Seksi 2A Margonda – Cisalak sepanjang 3,5 km dan seksi 2B Kukusan - Margonda sepanjang 2 km. “Iya, masih ada lahan warga yang belum dibebaskan, mereka masih deal-dealan, jadi pengerjaan proyek juga terganjal,” kata Tino, seorang warga. Menurutnya, proses pembebasan lahan warga yang masih bertahan tersebut cukup alot. Karena belum ada titik temu masalah penetapan harga. “Warga masih tetap dengan harga uang diinginkan, sedangkan pemerintah juga enggak mau kalah,” ucapnya.
Baca Juga: Tol Salatiga-Kartasura Bisa Dipakai untuk Natal dan Tahun Baru 2019
Karena proses pembebasan lahan yang alot tersebut membuat pengerjaan proyek molor. Bahkan tiga bulan lalu sempat tidak ada pengerjaan. Proyek baru dilanjutkan sekitar minggu lalu setelah warga setuju rumahnya dibongkar. “Baru dikerjain lagi dua minggu lalu. Sebelumnya sempat mandek,” ucapnya. Juhardi, warga lainnya, mengaku setuju lahannya dibebaskan setelah ada kesepakatan harga. Menurutnya harga tanah yang diberikan pihak Badan Pertanahan Na sio nal (BPN) bervariasi. “Lahan milik saya 100 meter disetujui per meternya Rp10 juta, namun ini sebetulnya harga tahun 2015 yang diproses tahun ini. Memang variatif. Untuk masalah harga ini tergantung letak lahan, kebetulan yang saya ada di bagian depan,” paparnya.