Seperti diketahui, Bank Indonesia menargetkan CAD pada tahun 2018 ini bisa berada di bawah angka 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan pada 2019 nanti, Bank Indonesia akan bekerjasama dengan pemerintah untuk menekan CAD agar bisa di bawah 2%
"Kenaikan tersebut sebagai langkah lanjutan untuk upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke batas aman. Kita ingin memastikan defisit transaksi berjalan turun. Tahun ini lebih rendah 3% dari PDB," jelas Perry.
Selain itu, kenaikan suku bunga juga sebagai langkah untuk memperkuat daya tarik aset keuangan domestik. Dengan kenaikan ini diharapkan aset keuangan khususnya Surat Berharga Negara (SBN) bisa semakin diminati oleh market.
Baca Juga: Survei BI: Penjualan Eceran di September 2018 Tetap Optimistis