JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 November 2018 memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Report Rate sebesar 25 basis poin (0,25%). Artinya saat ini suku bunga acuan BI adalah sebesar 6,00%.
Sementara suku bunga Deposito Facility (DF) juga ikut naik sebesar 25 basis poin menjadi sebesar 5,25%. Dan suku bunga Lending Facility (LF) mengalami kenaikan sebesar 5,25% menjadi 6,75%.
Baca Juga: Defisit Neraca Transaksi Berjalan Meningkat 3,37%, BI: Masih Batas Aman
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, kenaikan suku bunga tersebut dilakukan sebagai langkah lanjutan Bank Indonesia untuk memperkuat upaya menurunkan defisit transaksi berjalan (curent account defisit/CAD) ke dalam batas aman.
Seperti diketahui, Bank Indonesia menargetkan CAD pada tahun 2018 ini bisa berada di bawah angka 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan pada 2019 nanti, Bank Indonesia akan bekerjasama dengan pemerintah untuk menekan CAD agar bisa di bawah 2%
"Kenaikan tersebut sebagai langkah lanjutan untuk upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke batas aman. Kita ingin memastikan defisit transaksi berjalan turun. Tahun ini lebih rendah 3% dari PDB," jelas Perry.
Selain itu, kenaikan suku bunga juga sebagai langkah untuk memperkuat daya tarik aset keuangan domestik. Dengan kenaikan ini diharapkan aset keuangan khususnya Surat Berharga Negara (SBN) bisa semakin diminati oleh market.
Baca Juga: Survei BI: Penjualan Eceran di September 2018 Tetap Optimistis
"Kenaikan suku bunga tersebut untuk memperkuat untuk mengantisipasi suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan. Agar imbal hasilnya tetap menarik karena itu bisa terus mendorong aliran dan masuk," jelasnya.
Perry juga mengaku tidak khawatir jika Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yakni The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi pada bulan depan. Sebab, menurutnya langkah tersebut sebagai langkah antisipasi atas kemungkinan akan dinaikannya Fed Fund Rate.
"Kenaikan suku bunga kebijakan tersebut juga untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)