Baca Juga: Dari Rp1,2 Triliun, Dana Bergulir Baru Terpakai Rp46 Miliar
"Untuk ekspor kan ada banyak persyaratan-persyaratan, jadi kita dampingi dari mulai Bea Cukainya, Shipping (pengapalan), dan lain-lain. Kemudian juga kuantitas barang, misalnya dari Buyer (pembeli) meminta kuota yang cukup banyak, kalau pengrajin baru akan bingung bagaimana cara memenuhinya, nah kita support mereka agar, bagaimana cara meningkatkan produksinya," tandasnya.
Nilai ekspor produk kerajinan tangan Indonesia terus mengalami peningkatan, berdasarkan data Kementerian Perindustrian pada tahun 2017 nilainya mencapai USD776 juta. Angka itu naik 3,8% dari tahun 2016 yang sebesar USD747 juta. Sedangkan pada tahun ini, angka itu akan ditambah dengan menargetkan ekspor produk IKM hingga 10%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)