Mega Perintis IPO, Distributor Nike Ini Bidik Dana hingga Rp69 Miliar

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 19 November 2018 14:41 WIB
IPO Mega Perintis (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Mega Perintis Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 230.000.000 lembar saham kepada publik. Jumlah saham tersebut setara dengan 27,71% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan setelah IPO.

Perusahaan yang bergerak di industri ritel fesyen dan aksesoris khusus pria ini menawarkan harga di kisaran Rp250-Rp300 per lembar saham. Dengan demikian, potensi dana segar yang diperoleh perseroan dari IPO ini sebesar Rp57,5 miliar hingga Rp69 miliar.

Baca Juga: Tren Positif, Perusahaan yang IPO Lampaui Target

“Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi,” ujar Direktur Utama Mega Perintis Afat Adinata Nursalim dalam konferensi pers setelah paparan publik di Thamrin Nine, Jakarta, Senin (19/11/2018).

Adinata menyatakan, dana yang diraih dari IPO sekitar 43% akan dialokasikan untuk penambahan modal kerja dan sekitar 31% akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet atau gerai baru.

"Sisanya sekitar 26% akan digunakan untuk pengembalian fasilitas Short Term Loan (STL) seasonal dari salah satu institusi perbankan,” katanya.

Untuk aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas (LOTS) sebafai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters). Periode pembentukan harga (book building) akan berlangsung pada tanggal 19-22 November 2018. Adapun penawaran umum akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2018.

Pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 12 Desember 2018 dengan estimasi pernyataan efektif diharapkan bisa diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2018.

Baca Juga: Tahun Politik, BEI Targetkan 35 Perusahaan Melantai di Bursa

Selain itu, dari jumlah IPO yang ditawarkan, perseroan juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 10% untuk karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA), tujuannya meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan. Sebelum IPO, saham Perseroan tercatat dimiliki mayoritas oleh Verosito Gunawan (50,19%), sisanya dimiliki oleh beberapa investor lain.

Sekedar diketahui, PT Mega Perintis mengawali bisnis pada tahun 1999 di bidang garmen. Fokus bisnis Perseroan saat ini terbagi dalam tiga lini yakni perdagangan ritel melalui PT Mega Perintis dan PT Mitrelindo Global, garmen melalui PT Mega Putra Garment, dan perdagangan melalui PT Mitra Perintis Merdeka. Merek-merek Perseroan, antara lain Manzone, MOC, Men’s Top serta distributor Nike Indonesia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya