Di bawah naungan CEO Satya Nadella, Microsoft telah bertaruh selama bertahun-tahun pada komputasi awan. Hal ini memposisikan Microsoft sebagai salah satu dari dua pemain dominan bersama dengan Amazon di pasar yang berkembang pesat serta mendorong perusahaan ke penjualan pertamanya yang bernilai USD100 miliar.
Sementara itu, Apple telah melihat sahamnya turun di tengah kekhawatirann mengenai sedikitnya permintaan iPhone yang dinilai terlalu mahal. Untuk itu Apple menghentikan penjualan unit smartphone.
“Microsoft tidak perlu khawatir tentang pasar "flat-lining" untuk smartphone yang mengganggu Apple,” kata Dan Morgan, Manajer Portofolio Senior Synovus Trust, dikutp dari laman CNN, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Baca Juga: Kenaikan Laba Alphabet, Microsoft dan Amazon Bawa Pasar Saham Asia Menguat