JAKARTA – Kementerian Perindustrian semakin giat mempromosikan produk fesyen Tanah Air karena memiliki kualitas dan kompetitif di pasar internasional. Hal ini tidak terlepas dari struktur industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di dalam negeri yang telah terintergasi baik hulu maupun hilir.
“Oleh karena itu, pemerintah menargetkan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen dunia. Apalagi, kita ingin menjadi kiblat busana muslim di dunia pada tahun 2020,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Bali, disalin dari keterangan resmi, dikutip dari Harian Neraca, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Keunggulan produk fesyen nasional di kancah global, tercermin dari nilai ekspor di tahun 2017 yang mencapai USD13,29 miliar atau meningkat 8,7% dibanding tahun sebelumnya. “Ini menunjukkan bahwa industri TPT berdaya saing dan berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia,” tuturnya.
Guna memperluas akses pasar fesyen lokal di luar negeri, di hari yang sama, Kemenperin melakukan peluncuran International Muslim Fashion Festival pada pertunjukan fesyen skala internasional: "La Mode" Sur La Seine à Paris. “Pameran fesyen muslim itu akan dilaksanakan tahun 2019. Kami melihat, di Paris menjadi momen penting untuk menyosialisasikan event tersebut,” ujar Gati.
Baca Juga: Ekspor 10 Komoditas Pertanian Tembus Rp1.062 Triliun