JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai angka kemiskinan tahun ini yang sebesar 9,8% masih dinilai masih tinggi. Padahal, angka tersebut sudah berkurang dibanding pada 2014 yang mencapai 11,2%.
“Untuk menurunkan angka kemiskinan 1 digit, memang butuh tenaga ekstra karena ini semakin sulit untuk menjadi hilang, yang kita harapkan itu,” kata Presiden Joko Widodo, dikutip dari laman setkab, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Mantan Wali Kota Solo itu juga menambahkan, yang menjadi perhatian pemerintah bukan hanya urusan fisik infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga muncul di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan wujud dari keberpihakan negara pada rakyatnya.
Baca Juga: Kemiskinan Ditargetkan Turun Jadi 9% pada 2019
Menurut Presiden, pemerintah terus meningkatkan anggaran-anggaran untuk bantuan sosial. Dia menunjuk PKH misalnya, jika pada tahun 2018 ini anggarannya Rp19 triliun, pada tahun 2019 mendatang naik menjadi Rp34 triliun. Dengan sasaran juga naik, dari 6 juta Keuarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi 10 juta KPM.