Dia juga membantah jika kerusakan jembatan tersebut disebabkan karena kendaraan truk yang sering melewati jalan tersebut memiiki muatan berlebih. Karena menurutnya, perbaikan jembatan murni karena umur jembatan yang memang harus dilakukan perbaikan dan pergantian beberapa material.
"Tidak ada, kalau renggang itu kan melorot atau retak atau terjadi defleksi atau lentur enggak ada itu masih dalam batas wajar bahwa pergantian elastomer atau karet penghubung antar lantai tadi adalah normal," jealsnya.
Baca Juga: Flyover Rawabuaya Cengkareng Retak, Perbaikan Diperkirakan Makan Waktu 10 Hari
Dia juga meminta kepada masyarakat tidak perlu menanggapinya secara berlebihan mengenai kabar flyover Rawabuaya yang retak. Sebab menurutnya, perbaikan jembatan tersebut bersifat normal.
"Hanya itu saja sebenarnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucapnya
(Dani Jumadil Akhir)