Perbaikan Flyover Rawabuaya Selesai 14 Hari

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 27 Desember 2018 13:51 WIB
Foto: Flyover Rawabuaya yang Retak (Ist)
Share :

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan perbaikan pada jalan layang (flyover) Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Seperti diketahui, flyover Rawabuaya sendiri dikabarkan retak dan sudah ramai di media sosial.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, perbaikan sendiri membutuhkan waktu sekitar 14 hari yang dimulai sejak kemarin. Selama masa perbaikan, flyover tersebut akan ditutup untuk sementara.

"Penyelesaiannya 14 hari mulai malam kemarin," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

 Baca Juga: Bukan Retak, Flyover Rawabuaya Sedang dalam Perbaikan

Sugiyartanto menambahkan, jembatan layang tersebut bukan mengalami retak melainkan sedang dalam perbaikan. Karena menurutnya, berdasarkan survei Bridge Management System (BMS) jembatan yang dibangun sejak tahun 2008 itu memang harus dilakukan beberapa pergantian material jemabatan.

"Sementara kan memang umum jembatan itu kan sudah dari tahun 2008 dibangun. Setiap kali melakukan servei BMS itu pasti sampai ke tol di bawahnya," ujarnya

dapun beberapa material yang diganti adalah seperti pot bearing atau karet penyambung antar beton jembatan. Pot bearing alias karet penyambung ini berguna untuk peredam getaran dan men-transfer beban dari traffic kendaraan yang melaju di jembatan tersebut .

"Ada perlu pergantian pot bearing itu ada soering penahan struktur sampai nanti dibongkar bearingnya. Diganti petakannya lah sekaligus diganti elastomer antar lantai jadi itu diganti petakannya hubungan antar lantai penghubung itu ada karet penghubungnya," jelasnya.

 Baca Juga: Menteri PUPR Tegaskan Flyover Rawabuaya Bukan Retak

Dia juga membantah jika kerusakan jembatan tersebut disebabkan karena kendaraan truk yang sering melewati jalan tersebut memiiki muatan berlebih. Karena menurutnya, perbaikan jembatan murni karena umur jembatan yang memang harus dilakukan perbaikan dan pergantian beberapa material.

"Tidak ada, kalau renggang itu kan melorot atau retak atau terjadi defleksi atau lentur enggak ada itu masih dalam batas wajar bahwa pergantian elastomer atau karet penghubung antar lantai tadi adalah normal," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya