Karena masyrakat, pemerintah dan Pertamina harus realistis melihat kondisi perekonomian global. Karena naik atau tidaknya harga BBM non subsidi khususnya tergantung pasar dunia.
"Harus realistis. Kayaknya sulit memang menurunkan harga BBM banyak-banyak. Soalnya harga BBM kita mengacu ke pasar," jelasnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dengan menurunkan harganya. Adapun besaran turunnya beragam dari mulai Rp150 per liter hingga Rp250 per liter.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Adapun mekanisme penurunan harga BBM non subsidi ini juga sudah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. Artinya penurunan ini sudah mempertimbangkan harga minyak dunia hingga nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang mulai menguat.
“Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina