NEW YORK - Kurs dolar AS memperpanjang pelemahan pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mata uang berspekulasi bahwa kenaikan suku bunga akan melambat tahun ini setelah pernyataan dovish ketua Federal Reserve AS minggu lalu.
Melansir Antara News, Jakarta, Selasa (8/1/2019), pasar valuta asing global menjalani hari pertama minggu ini dengan perdagangan yang tidak menentu, karena kenaikan suku bunga lebih sedikit di tahun ini akan menyebabkan lebih banyak uang panas atau hot money mengalir di pasar.
Ini akan memangkas keunggulan komparatif greenback terhadap mata uang utama lainnya, terutama yang memiliki fungsi sebagai mata uang safe haven seperti franc Swiss. Dolar AS kehilangan 0,7% terhadap franc Swiss pada Senin.
Baca Juga: Pernyataan Gubernur The Fed Buat Dolar Melemah
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tidak ada jalur yang telah ditentukan untuk kenaikan suku bunga serta The Fed akan bersabar dan mengawasi suara-suara pasar keuangan.