Pada akhir 2018, WSBP telah menerima pembayaran Rp1,8 triliun untuk proyek turnkey jalan tol Krian-Legundi-Bunder- Manyar (KLBM) dan proyek lainnya. Dengan pembayaran tersebut, Waskita Precast dapat menutup akhir 2018 dengan membukukan arus kas (cashflow) operasional positif yang signifikan sekitar Rp1,4 triliun, dibandingkan 2017 yang minus Rp2,4 triliun dan 2016 yang mengalami minus Rp3 triliun.
”Pada 2018, arus kas dari operasional perusahaan surplus. Penerimaan termin yang masuk sampai November sebesar Rp9,6 triliun, lalu kami terima lagi termasuk dari proyek lainnya sebesar Rp1,8 triliun pada akhir 2018. Jadi, totalnya sekitar Rp11,4 triliun,” kata Direktur Keuangan WSBP Anton YT Nugroho.
Diketahui, WSBP telah menuntaskan proyek tol Becakayu yang merupakan proyek turnkey atau proyek terima jadi pertama perseroan. Proyek turnkey ini memiliki margin yang lebih besar dibandingkan non-turnkey. Namun, sebagai kompensasi, kontraktor harus siap pendanaan sampai proyek selesai. (Yanto Kusdiantono)
(Dani Jumadil Akhir)