Baca Juga: Daftar 50 Orang Terkaya di Hong Kong, Total Hartanya Capai Rp4.144 Triliun
Dia secara luas dikreditkan dengan CK Infrastructure Holdings yang sedang tumbuh, sebuah perusahaan infrastruktur global dengan utilitas yang menjangkau Australia, Kanada, dan Eropa. Dia juga memimpin akuisisi pada 2017 dari perusahaan energi Australia Duet Group senilai AUD7,4 miliar (USD5,7 miliar).
Namun, dia mengalami kemunduran yang tidak terduga pada bulan November, ketika pemerintah Australia memblokir tawarannya sebesar USD9,5 miliar untuk operator pipa gas APA Group, dengan mengatakan itu akan menghasilkan satu perusahaan asing yang memiliki kepemilikan dan kendali tunggal. Kesepakatan itu akan menjadi akuisisi terbesar CK.
(Dani Jumadil Akhir)