Pembangunan Infrastruktur Citarum Diintensifkan, Begini Caranya

Retno Tri Wardani, Jurnalis
Rabu 20 Februari 2019 10:56 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Dok Kementerian PUPR)
Share :

BANDUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono intensifkan pembangunan infrastruktur program Citarum Harum. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan infrastruktur program Citarum Harum.

Basuki mengatakan, keberhasilan Program Citarum Harum memerlukan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Daerah dan masyarakat.

“Kementerian PUPR telah melakukan penanganan Sungai Citarum sejak lama di antaranya melakukan pengerukan. Namun dalam dua tahun ada sedimentasi lagi karena bergantung pada kondisi Hulu Sungai Citarum di Cisanti. Itu bukti tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan engineering saja,” kata Menteri Basuki, dalam sambutannya pada acara Citarum Expo 2019 di Gedong Sabilulungan, Kabupaten Bandung, dikutip dari Siaran Pers Kementerian PUPR, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga: Daftar Proyek Infrastruktur di Kabupaten Mamuju, Apa Saja?

Untuk penanganan Sungai Citarum yang lebih komprehensif, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Perpres 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum atau dikenal Program Citarum Harum. Dalam Program Citarum Harum telah disepakati rencana aksi yang mengatur pembagian tanggung jawab Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya.

“(Dengan Perpres pun) Tidak berhasil jika tanpa _leadership_yang kuat. Bila kita bekerja masing-masing, hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu rencana dan program aksi yang sudah disepakati, harus kita taati bersama. Siapa berbuat apa, di mana, besarannya, kapan selesainya dan apa outputnya,” ujar Menteri Basuki. Melansir dari laman Kementerian PUPR, Rabu (20/2/2019)

Dijelaskan Menteri Basuki bahwa yang dilakukan Kementerian PUPR untuk mendukung Gerakan Citarum Harum adalah pengelolaan sumber daya air, pengelolaan limbah cair dan padat di sepanjang sungai dan permukiman kembali masyarakat yang tinggal di bantaran maupun kawasan rawan bencana banjir.

Baca Juga: Menteri Basuki: Infrastruktur Kawasan 'Bali Baru' Dibangun secara Terpadu

Tugas tersebut selanjutnya diimplementasikan dengan berbagai pembangunan infrastruktur. Dalam pengelolaan Sungai Citarum, saat ini tengah dikerjakan sejumlah kegiatan penanganan banjir, antara lain Pembangunan Terowongan Nanjung (Curug Jompong), Kolam Retensi Cieunteung Dayeuh Kolot, Embung Gedebage, Floodway sungai Ciantig – Citepus sebagai bagian dari pengananan banjir di kawasan Pasteur - Kota Bandung, dan pembangunan floodway sungai Cisangkuy.

Kemudian dilakukan peningkatan kapasitas Sungai Citarum Hulu dan normalisasi sejumlah sungai yakni 4 anak Sungai Citarum (Sungai Cikijing, Cikeruh, Cimande, dan Citarum Hulu), Sungai Citepus, Sungai Cinambo, Sungai Cilember, Sungai Cibeureum. Selain itu pembangunan 266 buah checkdam sebagai pengendali sedimen, dimana hingga kini sudah terbangun 146 buah check dam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya