Sambung dia mengharapkan bantuan semua instansi terkait untuk selalu memberikan pendampingan agar setiap sumberdaya yang ada di Provinsi Sumatera Barat dapat dikelola dengan baik. Kemudian menghasilkan produk durian unggulan yang bisa bersaing dengan durian dari negara lain.
"Indonesia memiliki keragaman jenis dan varietas durian lokal. Varietas durian unggul yang sudah dikenal masyarakat seperti durian Pelangi dari Papua, durian Merah dari Banyuwangi, durian Srobut dari Kalimantan Barat, Durian Bawor Romo Banyumas, durian Petruk, durian Matahari dan banyak jenis lainnya," bebernya.
Suwandi pun menyebutkan pasar durian sangat terbuka luas dan durian lokal digemari baik di dalam negeri dan mampu bersaing di pasar ekspor. Buktinya, Indonesia pada tahun 2017 masih defisit neraca perdagangan durian, namun seiring berbagai program menggerakkan mutu dan mendorong ekspor. "Kini pada 2018 ekspor durian lebih tinggi dari pada impornya, sehingga neraca perdagangan durian sudah surplus 733 ton," tuturnya.
Mengacu pada data BPS Tahun 2017, ekspor durian hanya 240 ton sementara impor lebih besar mencapai 764 ton sehingga neraca perdagangan defisit 524 ton. Namun ekspor durian 2018 melonjak 1.084 ton, impor hanya 351 ton artinya neraca perdagangan surplus 733 ton. "Volume ekspor durian 2018 naik 353% dibandingkan 2017," pungkasnya Suwandi
(Rani Hardjanti)