Sejumlah produsen keramik lokal menurutnya mulai berani melakukan ekspansi penambahan kapasitas produksi. Saat ini, menurutnya kapasitas produksi keramik nasional mencapai 580 juta meter persegi, namun tingkat utilisasinya hanya 65% dari kapasitas terpasang.
“Karena itu dengan adanya safeguard, kami optimistis produksi keramik Indonesia akan kembali menjadi nomor empat terbesar di dunia, dari posisi saat ini di posisi sembilan dunia,” ujarnya. Sebagai catatan, pada tahun 2014 menurutnya, Indonesia pernah menjadi produsen keramik terbesar keempat dunia pada tahun 2014, namun terus menurun hingga saat ini, terlebih dengan serbuan barang impor dari China yang harganya lebih murah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)