JAKARTA - Himpun pendanaan di pasar modal guna mendanai pengembangan bisnis jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan menerbitkan Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) senilai Rp1 triliun. Proses ini ditargetkan selesai pada akhir Maret 2019.
Corporate Secretary Jasa Marga, M. Agus Setiawan menyampaikan, perseroan telah melakukan sosialisasi Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Dinfra dengan investor potensial. Rencana total penerbitan sampai dengan Rp1 triliun.
”Proses ini ditargetkan selesai pada akhir Maret 2019,” katanya dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-12 Okezone, Jasa Marga Paparkan Aplikasi Teknologi Industri Jalan Tol
Agus menjelaskan, dalam rangka masifnya pembangunan jalan tol oleh JSMR, perseroan terus melakukan kajian dan penerbitan produk alternatif pendanaan. Skema pendanaan itu antara lain oblogasi konvensional, sukuk, komodo bond, sekuritisasi, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dinfra. Di mana penerbitan produk tentunya disesuaikan dengan kebutuhan perseroan.
Memenuhi kebutuhan pengembangan jalan tol, Jasa Marga cukup agresif mencari pendanaan selain pinjaman perbankan. Sebelumnya pada 2017, perusahaan berhasil meraih dana Rp4 triliun dari komodo bond di London Stock Exchange (LSE).