Dari jumlah tersebut, penyaluran BBM Premium untuk Jakarta , Madura dan Bali (Jamali) sudah sebesar 0,77 juta KL. Sedangkan kuota penyaluran Premium di Jamali sendiri adalah 4,45 juta KL atau 17,28% dari target
“Kuota Premium Non Jamali 2019 (pada bulan Januari-Februari realisasinya) 1,0 juta KL. Sementara Kuota 6,55 juta KL (16,39%),” kata Ifan.
Baca Juga: Menteri Jonan Perintahkan Cabut Izin 70 Badan Usaha Niaga Penyalur BBM
Sementara itu, sampai 15 Maret 2019 lalu realisasi dari penerimaan negara dari penjualan BBM adalah sebesar Rp327 miliar. Angka tersebut sekitar 48% dari target Rp678 miliar.
"Kalau gas, sampai15 Maret 2019 realisasinya Rp85 miliar (31%). Dari target Rp272 miliar,” ucapnya.
(Feby Novalius)