“Dengan robot bisa lebih efisien, tentu saja pengusaha lebih memilih Sumber Daya Mesin (SDM) dari pada tenaga manusia karena dianggap lebih menguntungkan,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga: Tingkat Pengangguran di RI Terus Menurun, Ini Penjelasan Menristekdikti
“Oleh karenanya, inilah pentingnya pemerintah untuk segera mengantisipasi revolusi robotik pada industri nasional. Jika tidak, tentu saja bisa jadi bumerang Indonesia di masa depan,” sambungnya.
Yudi menegaskan, saat ini sering mendengar bahwa di tahun 2020 hingga 2045, ada istilah bonus demografi, di mana penambahan penduduk sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) ada sekitar 4 juta per tahunnya.
“Jika tidak ada peningkatan skill pada generasi kita, tidak ayal lagi bukan melahirkan generasi emas, tapi malah melahirkan pengangguran terus meningkat,” katanya.
(Feby Novalius)