Sementara itu dari sisi konsumsi rumah tangga masih relatif stabil di level rendah. Dirinya memperkirakan konsumsi rumah tangga baru akan terdongkrak pada April mendatang seiring adanya Pemilihan Presiden, Pemilihan Umum dan bulan Ramadan.
"Inflasi inti juga diperkirakan bergerak rendah sebagai indikator belum terdorongnya konsumsi rumah tangga seiring faktor musiman. Saat pemilu dan jelang Ramadan baru nanti kita cek apakah konsumsi rumah tangga naik di atas ekspektasi dan mendorong inflasi (demand pull)," jelasnya.
Bhima menambahkan, bahwa harga barang-barang yang diatur pemerintah (administered prices) juga belum ada perubahan yang signifikan. Pasalnya, jelang pemilu dipastikan pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik.
"Ini mendorong stabilnya inflasi harga yang diatur pemerintah," kata Bhima.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)