PLN Kantongi Pinjaman Rp16,75 Triliun dari 7 Bank

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 24 April 2019 11:43 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA – PT PLN (Persero) kembali mendapatkan kepercayaan dari perbankan nasional melalui pinjaman kredit sindikasi senilai Rp16,75 triliun.

Pinjaman terdiri dari skema konvensional sebesar Rp13,25 triliun dan skema syariah sebesar Rp3,5 triliun dengan jangka waktu 10 tahun.

“Kepercayaan ini tidak terlepas dari kemampuan PLN dalam mempertahankan tarif listrik tidak naik dan menjaga kondisi keuangan perusahaan tetap sehat,” ujar Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto di Jakarta, kemarin.

 Baca Juga: Kementerian BUMN Siap Bekerjasama dengan KPK Tangani Kasus Sofyan Basir

Menurut dia, pelaksanaan perjanjian pendanaan investasi tersebut PLN tidak hanya menggunakan skema konvensional, melainkan juga skema syariah (pembiayaan musyarakah).

Hal itu membuktikan bahwa PLN serta lembaga keuangan bank dan non-bank syariah sangat mendukung perkembangan ekonomi syariah, termasuk pendanaan skema syariah untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Kita berharap bahwa kerja sama ini akan semakin berkembang di kemudian hari,” ujarnya. Untuk sindikasi perbankan tersebut terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BCA, Bank CIMB Niaga, Bank SMI, BNI Syariah, dan BCA Syariah.

Adapun dana sindikasi perbankan itu digunakan PLN untuk modal membangun gardu induk dan transmisi dalam rangka mendukung program kelistrikan 35.000 mega watt (MW).

“Selain cost of fund pinjaman yang kompetitif, pendanaan sindikasi ini juga meningkatkan portofolio rupiah pada pinjaman PLN serta menunjukkan dukungan perbankan nasional dalam mendanai pembangunan infrastruktur kelistrikan tanah air,” ujar Sarwono.

 Baca Juga: Sofyan Basir Jadi Tersangka, PLN Janji Pelayanan Masyarakat Berjalan Baik

Dia mengatakan, saat ini PLN terus berupaya mening katkan aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan listrik dan melakukan pembangunan infrastruktur ketenaga listrikan, pada waktu yang sama PLN juga melakukan efisiensi internal.

Hasil dari program-program investasi yang dilakukan PLN dari tahun ke tahun kini memberikan perkembangan yang signifikan bagi kondisi kelistrikan di Indonesia.

Berdasarkan Laporan Ease of Doing Business (EoDB) World Bank, indikator Getting Electricity/Kemudahan Mendapatkan Listrik peringkat Indonesia di antara 190 negara yang disurvei semakin membaik, yaitu peringkat 33 pada 2019 yang sebelumnya 38 pada 2018 dan di peringkat 49 pada 2017.

“Hal ini membuktikan bahwa PLN terus berusaha memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan iklim investasi atas infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia,” kata Sarwono.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya