Bersaing dengan Maglev
Jepang dan negara lain terus berinvestasi untuk mengembangkan teknologi kereta supercepat. Saat ini kereta tercepat di dunia adalah Maglev dengan teknologi elivitasi. JR Central mengumumkan kereta maglev Chuo Shinkansen akan beroperasi dari Tokyo ke Nagoya pada 2027. Perjalanan tersebut akan ditempuh selama 40 menit. Kereta itu menggunakan teknologi levitasi magnetik dan tidak mengandalkan roda dan rel kereta.
Kereta maglev atau magnetic levitation generasi baru tanpa masinis akan hadir di China pada awal 2020. Kereta itu tidak memiliki kecepatan super, tetapi didesain berkecepatan sedang sekitar 200 km per jam. Itu menunjukkan China tidak hanya mengembangkan kereta cepat, tetapi fokus memproduksi kereta masa depan.
Meskipun berkecepatan sedang, kereta maglev masih menjadi pusat perhatian. Padahal kereta maglev mampu melaju dengan kecepatan 600 km per jam karena melaju 10 cm di atas rel kereta api. Kereta maglev tersebut dikembangkan di China oleh CRRC Zhuzhou Locomotives Co Ltd.
Mereka menjadi perusahaan generasi ketiga yang memproduksi kereta maglev dengan kecepatan sedang. Kereta itu 40 km lebih cepat jam dibandingkan versi 2.0 dan dua kali kecepatan versi 1.0. Jika selesai produksi, itu akan menjadi kereta komersial maglev yang dikembangkan perusahaan China.
CRRC Zhuzhou merupakan unit usaha China Railway Rolling Stock Corporation, salah satu produsen kereta api terbesar di dunia. “Teknologi baru yang digunakan menjadikan kereta bisa melaju lebih cepat dan memiliki tenaga besar,” kata Chairman CRRC Zhuzhou Locomotive Co Ltd Zhou Qinghe, dilansir Xinhua. Kereta maglev terbaru akan dilengkapi dengan teknologi yang menjamin keselamatan dan berjalan otonom atau tanpa mengandalkan masinis.
Di bandingkan dengan kereta tradisional, kereta maglev lebih aman dan lebih tenang dibandingkan vacuum cleaner. Kereta maglev medium 3.0 akan menawarkan kapasitas lebih baik, akselerasi kecepatan yang lebih tinggi, dan kemampuan mendaki yang lebih baik. Kereta tersebut juga mampu melaju di perbukitan setinggi gedung empat lantai.
Akselerasi kecepatan kereta jauh lebih baik dibandingkan kereta konvensional. Sistem maglev menjadikan perjalanan lebih nyaman. Kecepatan kereta saat ini hanya dibatasi sekitar 400 km per jam karena resistensi udara. Desain kereta ke depan mendukung kereta memiliki kecepatan lebih baik di masa depan.
China sudah memiliki kereta maglev, yakni Shanghai Maglev Train, yang merupakan kereta maglev yang beroperasi di Shanghai. Kereta itu bernama Shanghai Putong Airport yang dibuka pada 2020. Itu menjadi kereta maglev ketiga dalam sejarah setelah Birmingham Maglev di Inggris dan M-Bahn di Jerman. Itu menjadi kereta maglev dengan kecepatan paling tinggi dan kereta listrik berkecepatan tertinggi di dunia.
(Dani Jumadil Akhir)