Nabi Muhammad SAW telah dapat melihat segmen pasar dengan cara yang kreatif dan dari berbagai sudut pandang yang berbeda dibandingkan dengan para pengusaha pada masa itu. Namun, yang perlu diperhatikan dalam hal ini, sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan segmentasi, ia terlebih dahulu melakukan pengenalan market, sehingga mendapatkan detail konsumen yang diperlukan untuk melakukan proses segmentasi.
Setelah mengetahui market, barulah Nabi Muhammad SAW melakukan segmentasi pasar secara individu (segment of one) atau yang sekarang dikenal dengan istilah identifikasi market (identifying).
Baca Juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Pendidikan Entrepreneur Dimulai dari Rumah
Dengan pengenalan yang mendalam, memungkinkan Muhammad untuk mengetahui bagaimana pola pendekatan yang harus dilakukan. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW dapat memasuki semua segmen yang ada, yang terdiri dari berbagai tingkatan usia, status sosial dan kebiasaan. Pola pikir seperti ini, jelas merupakan hal yang sama sekali belum pernah terpikirkan oleh para pengusaha manapun pada saat itu.
Nabi Muhammad SAW sangat menyadari bahwa dengan melakukan one on one marketing, ia tidak hanya akan dapat menjual, tetapi juga akan dapat mendekatkan diri dengan konsumen. Kedekatan ini memungkinkannya untuk menggali hal-hal yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)