JAKARTA - Ketidakpastian pasar keuangan global yang terus meningkat terutama karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China berdampak pada Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang ke luar dari Indonesia sebesar Rp11,3 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, saling lempar perang tarif antara AS dan China meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan global. Hal ini menimbulkan dampak peralihan modal yang semula masuk ke emerging market, termasuk Indonesia, malah kembali ke negara-negara maju.
"Nah memang perundingan-perundingan masih terus berlangsung tentu saja kita harapkan nanti pada saat G20 Leaders Meeting di Osaka pada 22 Juni itu moga terjadi kesepakatan antara AS dan Tiongkok," tuturnya, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Baca Juga: Surat Berharga Komersial Jadi Alternatif Pendanaan Jangka Pendek Non-Bank
Dia mengatakan, dampak dari ketidakpastian pasar keuangan global terasa ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Pertama dampaknya terjadi pada modal asing yang keluar dari portofolio outflow.