Selain beberapa rute tersebut, perseroan juga akan menutup beberapa rute penerbangan lain. Namun perseroan masih harus mempertimbangkan terlebih dahulu dan menghitung mana saja rute yang dianggap tidak menguntungkan.
"Jadi kalau dulu rute yang satu rugi, bisa di-support rute yang lain, misalnya satu rute untung Rp10, yang sana rugi Rp3, masih untung Rp7. Sekarang kalau turunnya Rp7 rupiah dan untung Rp7 rupiah ya sudah susah," jelasnya.
Baca Juga: Masyarakat Hanya Bersedia Beli Tiket Pesawat Rp1 Juta-Rp1,5 Juta
Joseph menambahkan, dengan ditutupnya sejumlah rute tersebt, diharapkan keuangan perseroan bisa lebih sehat. Sebab menurutnya, diperkirakan biaya operasional bisa dihemat sekitar 5%.
"Yang paling penting efisiensi yang kami lakukan jangan sampai mengganggu safety (keselamatan), jangan juga menganggu kesejahteraan karyawan. Saya harap cost kita bisa turun 5%,” jelasnya
(Rani Hardjanti)