"Apa yang kami lihat adalah bank sentral global siap merespons perlambatan ekonomi," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago, dikutip dari Reuters.
"Di AS, jika itu masalahnya, kami akan melihat lebih banyak stimulus ditambahkan ke pasar."
Baca Juga: Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah selama 2 Bulan
Tetapi investor masih khawatir tentang ketegangan perdagangan yang dapat menghambat ekonomi global, termasuk perselisihan antara Amerika Serikat dan China.
Amerika Serikat juga mengancam tarif barang dari mitra dagang utama Meksiko. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat (7/6/2019) ada "peluang bagus" Amerika Serikat akan membuat kesepakatan perdagangan dengan Meksiko, tetapi jika kedua negara gagal membuat perjanjian, tarif lima persen akan dikenakan pada impor Meksiko pada Senin (10/6/2019).