“Namun masih dibutuhkan pembangunan smelter besi untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sampai saat ini smelter tembaga, nikel dan bauksit sudah mencukupi kebutuhan dalam negeri,” ucap Bambang.
Bambang juga menjelaskan mengenai potensi dari produk turunan logam yakni logam tanah jarang (rare earth) untuk bahan baku. Menurutnya produk ini bisa menjadi alternatif lain untuk bahan baku industri di dalam negeri.
“Industri logam tanah jarang (rare earth) untuk dipersiapkan untuk kebutuhan di masa akan datang sehingga bahan baku rare earth tidak boleh diekspor,” ucapnya.
(Fakhri Rezy)