"Padahal yang baik misalnya 100 ha berdasarkan studi BBPT. Nah itu persoalannya antara keterbatasan lahan dan geomembran. Nah bisa tak dibikin semacam kooperatif atau koperasi sehingga 100 ha. Karena 100 ha tuh nilai yang visibel. Dengan demikian kualitas akan lebih baik mendekati kualitas pertama," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan Presiden Joko Widodo agar menghentikan impor garam sebagai salah satu pemicu anjloknya harga garam.
"Tadi saya saran ke Presiden soal harga garam supaya itu jangan lagi impor-impor karena saya pikir itu membuat harga garam jadi turun, apalagi impor pada waktu panen," kata Luhut.
Pada 2019, realisasi impor garam untuk kebutuhan industri di semester I-2019 telah mencapai sekitar 1,2 juta ton dari alokasi impor yang diberikan di awal tahun sebesar 2,7 juta ton untuk 55 perusahaan.
(Feby Novalius)