Orang Terkaya Nomor 1 di Hong Kong Ngiklan di Koran, Isinya Puisi Hentikan Demo

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 19 Agustus 2019 17:38 WIB
Foto: Li Ka-shing Iklan di Koran Lokal agar Demo Berhenti (Reuters/Twitter)
Share :

HONG KONG - Orang terkaya Hong Kong, Li Ka-shing berharap demo yang terjadi di negaranya segera berakhir. Demo di Hong Kong sudah terjadi selama sekitar 10 minggu yang menganggu perekonomian.

 Baca Juga: Mengerikan, Hong Kong Dibayangi Rush Money

Li Ka-shing pun memasang iklan di beberapa koran lokal untuk membujuk pendemo di Hong Kong agar berhenti. Iklan bujukan ini terdiri dari dua pesan yang ditujukan untuk warga Hong Kong.

Versi iklan pertama, Li secara mencolok menampilkan garis merah di atas karakter China untuk "kekerasan", disertai dengan judul “Motivasi terbaik kadang-kadang dapat mengarah pada hasil terburuk”.

 

Pada halaman berikutnya, tertulis "cinta China, cinta Hong Kong, cinta dirimu sendiri", dan "cinta kebebasan, toleransi cinta, hukum dan ketertiban cinta".

 Baca Juga: Demo Hong Kong, Harta Li Ka-shing dan 9 Miliarder Lainnya Hilang Rp214 Triliun

Di bawah mereka ada satu kalimat terakhir: "Atasi kemarahan dengan cinta".

Kedua iklan itu ditandatangani: "oleh warga negara Hong Kong, Li Ka Shing". Demikian dilansir Business Insider, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Iklan kedua Li jauh lebih ambigu, dan hanya terdiri dari frasa yang merujuk pada puisi Tiongkok kuno tentang memetik melon.

Teks di atasnya berbunyi: "Seperti yang telah saya katakan sebelumnya".

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya