Ade sendiri mengaku, jika uang yang diinvestasikan itu bukan miliknya pribadi, tapi juga berasal dari keluarga dan kerabat. Dia percaya diri mengajak yang lain bergabung membeli paket coin digital, lantaran awalnya merasakan ada keuntungan yang diperoleh sebagaimana diiming-imingi dalam paket.
"Karena saya merasa awalnya benar ada bagi hasil itu, akhirnya saya ajak yang lain. Dan sejak bulan Maret (2019) kemarin, itu praktis akun-web kita dikunci semua sama direktur perusahaannya, nggak ada penjelasan coin dan paket yang kita beli akan seperti apa," bebernya.
Ternyata menurut Ade, puluhan nasabah WX Coin lainnya mengalami hal serupa. Bahkan pernah beberapa dari mereka menggeruduk kantor PT Dunia Coin Digital yang terletak di Jalan Buaran, Ruko Dunia Cafe, Nomor 3-4, Ciater Barat, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
"Bulan Maret itu pernah digeruduk sama member yang berasal dari daerah Ambon sana, mereka sengaja datang ke kantor itu di Ciater. Di sana direkturnya ada dan menjelaskan kalau akan dipulangkan uang para member itu, tapi setelah itu kantornya tutup, dan udah sulit ditemui," ungkapnya.
Para member mulanya memberikan kesempatan agar perusahaan mengembalikan uang yang telah disetor. Namun beberapa kali mediasi yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil. Hal itu berbuntut pada somasi yang dilayangkan kepada direktur perusahaan atas nama Anwar Moch Hasan. Meski begitu, perusahaan tetap tak bergeming dan menghindari pertemuan berikutnya.
"Jadi beberapa kali klien kami ini berinisiatif mengadakan mediasi. Terlapor saat itu bersedia menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, dan meminta para korban untuk menyampaikan dokumen dengan jumlah investasi yang dituntut," ujar Ibrahim Yahya, kuasa hukum para korban, saat ditemui terpisah di kantornya, Ciputat, Tangsel.
Dilanjutkan Ibrahim, ternyata hingga beberapa waktu pertemuan berikutnya terlapor terus menghindar. Saat berusaha disambangi, kediaman terlapor yang diketahui berada di alamat Komplek De Latinos BSD City, Claster Derio, Blok B3, Nomor 9, Serpong, nampak tak berpenghuni.