JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% (month to month/mtm). IHK September dinilainya lebih terkendali dibandingkan bulan Agustus 2019 yang mencatat inflasi 0,12%.
Dengan demikian maka angka inflasi tahunan kalender Januari sampai September 2019 yakni 2,2%. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun adalah sebesar 3,39% (year on year/yoy).
Baca juga: Harga Cabai Turun, September 2019 Diproyeksikan Deflasi 0,15%
"Melihat angka tahunan ini kita bisa simpulkan inflasi pada bulan September 2019 masih terkendali. Kita berharap inflasi berikutnya tetap terkendali,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Dari 82 Kota di Indonesia, lanjutnya, terdapat 70 kota alami deflasi. Sedangkan 12 kota masih mengalami inflasi.
Baca juga: Menanti Indeks Harga Konsumen September 2019, Inflasi atau Deflasi?
“70 kota mengalami deflasi dan 12 kota mengalami inflasi,” ucapnya.
Adapun, lanjutnya, deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,94% dan terendah di Surabaya sebesar 0,02%. Sebaliknya, inflasi tertinggi terjadi di Mehlabouh sebesar 0,91% dan terendah di Watampone sebesar 0,01%.
Sebelumnya, Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,15% mtm. Deflasi itu utamanya bersumber dari deflasi kelompok volatile food, sedangkan inflasi inti melambat dan inflasi kelompok administered prices tercatat stabil.
Baca juga: Ramalan BI: September 2019 Bakal Deflasi 0,19%
"Kelompok volatile food mencatat deflasi seiring berlanjutnya koreksi harga sebagian besar komoditas pangan," ujar dia kepada Okezone.