Target BEI di 2020, 76 Efek Baru dan Transaksi Harian Rp9,5 Triliun

Adhyasta Dirgantara, Jurnalis
Kamis 24 Oktober 2019 18:26 WIB
Bursa Efek Indonesia. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 76 Pencatatan Efek Baru. Pencatatan ini terdiri atas mulai dari saham, obligasi korporasi, EBA, ETF, DIRE, dan DINFRA.

Baca Juga: IHSG Sepekan Naik 0,7%, Kapitalisasi Pasar Melesat Rp7.018 Triliun

"BEI menargetkan 76 Pencatatan Efek Baru di RKAT 2020 yang terdiri atas saham, obligasi korporasi, EBA, ETF, DIRE, dan DINFRA. Target tersebut dicapai melalui penyelenggaraan sosialisasi, workshop, dan one-on-one meeting kepada perusahaan potensial baik dari perusahaan swasta maupun anak usaha BUMN dan BUMD, serta pengembangan regulasi dan sistem yang mendukung kemudahan pencatatan efek bagi calon Perusahaan Tercatat," tulis BEI dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/10/2019).

Selain itu, BEI juga mengasumsikan rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) dalam RKAT 2020 sebesar Rp9,5 triliun atau meningkat dari asumsi RKAT 2019-Revisi sebesar Rp9,25 triliun. Hal ini didasarkan pada dampak program-program pengembangan pasar oleh seluruh pelaku Pasar Modal Indonesia.

Baca Juga: IHSG Sepekan Anjlok 2,19%, Rata-Rata Transaksi Rp7,99 Triliun

Memperhatikan seluruh target dan rencana kegiatan BEI di tahun 2020, BEI memproyeksikan Total Pendapatan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp1,18 triliun atau meningkat 1,71% dibandingkan Total Pendapatan RKAT 2019-Revisi senilai Rp1,16 triliun. Proyeksi atas Biaya Usaha BEI untuk tahun 2020 adalah sebesar Rp1,02 triliun sehingga Laba Sebelum Pajak menjadi Rp160,54 miliar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya