JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai laju inflasi yang sebesar 0,02% di Oktober 2019 cukup terkendali. Hal itu sekaligus mendukung terjaganya daya beli masyarakat.
"Realisasinya ini bahkan lebih rendah dari perkiraan BI," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Oktober di dorong kenaikan harga pada komoditas daging ayam ras sebesar 0,05%. Lalu bawang merah dengan 0,02% serta beras, timun, tomat sayur, dan jeruk yang masing-masing naik 0,01%.
Baca Juga: Harga Rokok Naik Jadi Penyebab Inflasi Oktober 0,02%
Namun di sisi lain, terjadi penurunan harga pada komoditas lainnya yakni cabai merah sebesar 0,09%, telur ayam ras 0,03%, cabai rawit 0,02%, serta ikan segar, kentang, cabe hijau, dan bawang putih yang masing-masing turun 0,01%.
Perry menilai, data-data tersebut menunjukkan inflasi terkendali dan mendukung terjaganya daya beli masyarakat.
"Dari situ terlihat bahwa inflasi rendah dan terkendali. Ini mendukung terjaganya daya beli masyarakat dengan harga-harga yang terkendali ini," jelas Perry.