Tarik Ulur Izin Ekspor Nikel, Ini Faktanya!

Fabbiola Irawan, Jurnalis
Senin 18 November 2019 07:04 WIB
Tambang (Okezone)
Share :

3. Harga Nikel RI Jadi USD30/Ton

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, harga ini sesuai kesepakatan antara Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian (AP3I), Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Perusahaan Smelter. Harga berlaku untuk kadar bijih nikel di bawah 1,7%.

Namun atas dasar kesadaran yang tidak ingin melakukan ekspor juga ada. Maka dilakukan kesepakatan bahwa harga ore yang diterima harganya harga internasional.

Harga yang diajukan sudah dikurangi biaya pengiriman dan pajak. "Ini kita lakukan kesepakatan bahwa harga ore yang diterima harganya harga internasional, ongkos dikurangi transhipment kurangi pajak, hitung-hitungan USD30 per metrik ton," tukasnya.

3. Didukung Juga oleh Pengusaha Tambang

Asosiasi Penambangan Nikel Indonesia (APNI) siap mendukung program pemerintah dalam hal hilirisasi, pengolahan dan pemurnian smelter nikel.

“APNI sangat mendukung segala bentuk kebijakan dan regulasi yang diterbitkan pemerintah sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia,” ujar Ketua Umum APNI Insmerda Lebang.

4. Diizinkan, Asal Ikut Aturan

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pihaknya akan memberikan izin ekspor kepada perusahaan yang tidak melanggar aturan. Kalau perusahaan yang belum memenuhi syarat, belum diperolehkan dan akan dilakukan evaluasi mendalam.

Sama halnya dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang mengungkapkan, beberapa perusahaan tetap diperbolehkan ekspor bijih nikel (ore). Asalkan perusahaan tersebut tidak melanggar aturan dan masih memiliki kontrak ekspor.

"Kalau ekspor ini kalau sesuai aturan yang sudah ada kontrak dan sesuai aturan ya kita enggak bisa menghambat tapi harus sesuai aturan. Kalau yang tidak sesuai aturan ya tidak bisa," tuturnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya