Wapres Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah RI Tertinggal Jauh dari Brasil dan Australia

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 13 Desember 2019 15:04 WIB
Wapres Maruf Amin (Foto: Dok Kemenkeu)
Share :

JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan, pengembangan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia masih sangat kecil dari potensi yang ada. Bahkan Maruf menyebut industri halal Indonesia jauh tertinggal dari Brasil.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Indonesia Jangan Cuma Jadi Tukang Stempel Produk Halal

Dia menyatakan, kontribusi Indonesia di pasar halal dunia sangat rendah. Berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report tahun 2019 ekspor produk halal Indonesia baru berkisar 3,8% dari total pasar halal dunia yang mencapai USD2,1 triliun pada tahun 2017.

"Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan Brasil yang merupakan eksportir produk halal nomor 1 di dunia dengan nilai USD5,5 miliar yang disusul oleh Australia dengan nilai USD2,4 miliar," ungkap Maruf dalam acara pelantikan pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Baca Juga: Soal Keuangan Syariah, Sri Mulyani: Indonesia Akan Belajar dari Malaysia

Pada tahun 2018, lanjutnya, Indonesia telah membelanjakan USD214 miliar untuk produk halal, atau mencapai 10% dari pangsa produk halal dunia. Dengan angka tersebut, Indonesia menjadi negara yang paling besar dalam hal belanja produk-produk halal dibandingkan dengan negara-negara mayoritas muslim lainnya.

"Sayangnya, Indonesia hanya menjadi konsumen dan tukang stempel untuk produk halal yang diimpor," kata dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya